APA ITU SKIZOFRENIA?
Skizofrenia adalah gangguan kronis, dan gangguan pada otak yang mengenai sekitar 1% dari warga Amerika.
Skizofrenia dapat menyebabkan gejala – gejala untuk mendengar suara-suara, melihat pemandangan imajiner, atau percaya orang lain mengendalikan pikiran mereka.
Sensasi ini bisa sangat menakutkan dan sering menyebabkan perilaku aneh dan tak menentu.
Tidak ada obatnya, tetapi pengobatan biasanya dapat mengontrol gejala yang paling serius.
# Gejala skizofrenia
Gejala skizofrenia mungkin termasuk:
Halusinasi - mendengar atau melihat hal-hal imajiner
Delusi - keyakinan palsu yang liar
Paranoia – paranoid / takut orang lain sedang merencanakan melawan Anda
Beberapa gejala, seperti kurangnya kenikmatan dalam kehidupan sehari-hari dan penarikan dari kegiatan sosial, mungkin meniru depresi.
# Bagaimana Skizofrenia Mempengaruhi Pikiran
Orang dengan skizofrenia sering memiliki cara berpikir yang abnormal.
Mereka mungkin mengalami kesulitan mengorganisir pikiran mereka atau membuat koneksi logis.
Mereka mungkin merasa seperti pikiran adalah balapan dari satu pikiran yang tidak terkait dengan yang lain.
Kadang-kadang mereka mengalami "blocking pikiran," perasaan bahwa pikiran dikeluarkan dari kepala mereka.
# Bagaimana Skizofrenia Mempengaruhi Perilaku
Skizofrenia menyebabkan berbagai perilaku.
Orang mungkin berbicara tak jelas atau bahkan membuat kata-kata tak beraturan.
Mereka dapat bertindak gelisah atau berwajah seperti batu.
Banyak orang mengalami kesulitan menjaga kebersihan dasar atau rumah tertib dan teratur.
Skizofrenia juga dapat menyebabkan perilaku berulang, seperti mondar-mandir.
Berbeda dengan stereotip umum, risiko kekerasan terhadap orang lain adalah kecil.
# Siapa yang terkena Schizophrenia?
Skizofrenia mempengaruhi pria dan wanita pada tingkat yang sama, dan terjadi hampir sama di semua kelompok etnis di seluruh dunia.
Gejala biasanya dimulai antara usia 16 dan 30.
onset cenderung lebih awal pada pria dibandingkan pada wanita.
Skizofrenia jarang dimulai selama masa kanak-kanak atau setelah usia 45.
Orang dengan skizofrenia dalam keluarga mereka mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit skizofrenia.
# Apa Penyebab Skizofrenia?
Penyebab pasti tidak diketahui, tetapi para ilmuwan menduga gen dan lingkungan memainkan peranan penting.
Di dalam otak, kadar zat kimia dopamin dan glutamat mungkin tidak seimbang.
Dan struktur otak mungkin tidak normal, juga. Sebagai contoh, scan otak dari kembar identik menunjukkan bahwa cairan "ventrikel" dapat menjadi lebih besar dalam kembar dengan skizofrenia, dibandingkan dengan kembar yang tidak memiliki penyakit.
Tingkat aktivitas juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah dari normal di beberapa daerah otak penderita skizofrenia.
# Mendiagnosis Skizofrenia
Tidak ada tes laboratorium untuk mendeteksi skizofrenia, sehingga diagnosis biasanya berdasarkan riwayat dan gejala.
Tes mungkin diperintahkan untuk menyingkirkan penyebab medis lainnya.
Pada remaja, kombinasi sejarah keluarga dan perilaku tertentu dapat membantu memprediksi terjadinya skizofrenia.
Perilaku ini termasuk menarik diri dari kelompok sosial dan mengekspresikan kecurigaan yang tidak biasa.
# Obat Skizofrenia
Obat resep dapat mengurangi gejala seperti berpikir normal, halusinasi, dan delusi. Diperkirakan mereka bekerja dengan mengatur bahan kimia otak tertentu dan reseptor yang mempengaruhi berpikir, persepsi, dan perilaku.
Beberapa orang memiliki efek samping mengganggu, termasuk tremor dan berat badan.
Obat skizofrenia juga dapat berinteraksi dengan obat lain atau suplemen.
Dalam kebanyakan kasus, pengobatan jangka panjang adalah penting untuk mengelola skizofrenia.
Sumber : webmd
Situs ini adalah portal khusus untuk membahas pengembangan kesehatan kerja atau occcupational health di Indonesia.
Jika anda mempunyai pertanyaan tentang jasa pengembangan program kesehatan kerja di perusahaan atau tempat kerja anda, silahkan kontak :
- Dr Agus Juanda/ Hiperkes Physician / Occupational Health Physician
- Email : ajuanda_id@yahoo.com
- HP : 08122356880
- Website : http://www.kesehatankerja.com